Jangan langsung percaya! (5)
Jangan percaya kepada pengurus masjid! Haha…, maaf, maaf, ini
terkait dengan keterangan tentang suatu Qur’an cetakan. Pernah, seorang
peneliti Qur’an menulis laporan penelitian demikian panjang, dan mengajukannya
untuk dimuat di sebuah jurnal, namun dia keliru mengidentifikasi Qur’an cetakan
sebagai manuskrip (tulisan tangan)! Ia menyatakan bahwa naskah yang ditelitinya itu sebagai
tulisan tangan, padahal merupakan cetakan litografi. Nah, kekeliruan itu
bersumber dari keterangan pengurus masjid yang ‘ditelan mentah’. Maka sekali
lagi, janganlah langsung percaya!
Cetakan litografi yang 'lentur' sebagaimana tulisan tangan biasa:
Qur'an cetakan Muhammad Azhari, Palembang, 1848.