Untuk menuju Pulau Sumbawa, dari Jakarta, tidak ada
penerbangan langsung. Pesawat mendarat di Mataram, dan perjalanan selanjutnya
menggunakan angkutan travel, berupa
minibus dengan 11 penumpang. Mobil yang saya tumpangi merapat di pelabuhan
menuju Sumbawa tepat waktu, beberapa saat sebelum pintu feri ditutup. Langit
masih menyisakan biru, sebelum pelan-pelan meredup jadi kemerahan. Para
penumpang travel semua turun dari mobil, menyebar entah ke mana. Saya sempat
meminta tolong kepada supir bahwa nanti saya dicarikan hotel di dekat “Istana
Tua” – suatu istilah yang baru saya tahu tadi ketika mencari tiket travel.
Istana Tua adalah sebutan untuk bekas istana Kerajaan Sumbawa.