Jumat, 14 Maret 2014

Pedoman Qur'an Braille

Pedoman membaca dan menulis Qur'an Braille Indonesia

Buku Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur'an Braille ini merupakan hasil dari serangkaian usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak, yang dimediasi oleh Lajnah, untuk menyeragamkan dan menyempurnakan standardisasi cara membaca dan menulis mushaf al-Qur'an Braille. Buku ini merupakan pedoman bagi para pembimbing, pentashih, dan penerbit mushaf al-Qur'an Braille di Indonesia. 
Buku ini dapat dibaca secara lengkapdan diunduh dalam format pdf, di sini: https://www.academia.edu/6401887/Pedoman_Membaca_dan_Menulis_Al-Quran_Braille (Jika Anda belum memiliki akun Academia.edu <https://www.academia.edu/>, harus mendaftar terlebih dahulu. Mudah!)
Saat ini buku yang disusun oleh tim dari Lajnah dan lembaga terkait lainnya ini sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Arab agar dapat menjangkau pembaca yang lebih luas. Dalam pertemuan tunanetra Muslim di Istanbul tahun 2013 buku ini memperoleh apresiasi yang sangat positif.

Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur'an Braille, Jakarta: Lajnah, 2012.


Salah satu dari tiga jenis Mushaf Standar Indonesia - selain Mushaf Usmani dan Mushaf Bahriyah - adalah Mushaf Braille. Jenis mushaf yang pertama menggunakan rasm Usmani, yang paling banyak digunakan oleh umat Islam Indonesia, dan paling banyak dicetak. Mushaf jenis ini dahulu tidak bersistem "ayat sudut". Jenis mushaf kedua, yang berciri imla'i dan bersistem "ayat sudut" digunakan (dahulu) oleh para penghafal Qur'an (hafiz). Namun sekarang keadaan sudah berubah, karena pada umumnya dewasa ini Qur'an dengan rasm Usmani pun menggunakan sistem "ayat sudut". Keadaan  itu berubah setelah ramainya penggunaan Mushaf Madinah (disebut juga "Qur'an Saudi") sebagai model pencetakan Qur'an di Indonesia, sejak 10 tahun terakhir ini. Adapun jenis ketiga, Mushaf Braille, digunakan secara khusus oleh para tunanetra, karena menggunakan huruf Arab Braile.

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar