'Mushaf pojok' (yang setiap halaman berakhir dengan penghabisan ayat) ini biasanya digunakan oleh para santri tahfiz, berukuran 15,5 x 11,5 cm, tebal 2,5 cm. Memperoleh izin edar dari
Kepala Lembaga Lektur Keagamaan tertanggal 29 Mei 1974, setelah selesai
ditashih oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an pada tanggal 16 Mei 1974. Melalui
perbandingan kaligrafi -- meskipun di dalam mushaf ini tidak dicantumkan nama penulisnya -- dapat dipastikan bahwa khat mushaf ini ditulis oleh Mustafa
Nazif, kaligrafer terkenaTurki (lihat http://quran-nusantara.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html).
Di bagian belakang mushaf
terdapat teks tambahan berjudul “Bacaan Qur’an yang Perlu Diperhatikan” yang disusun oleh
Kiai Sya’roni Ahmadi, Kudus, serta ditashih dan disempurnakan oleh Kiai Arwani
Amin, Kudus. Di bagian belakang juga terdapat Surat Tanda Tashih dari Lajnah
Pentashih, dan di bawahnya ada pernyataan “Cetakan al-Qur’an ini telah
diperiksa dan diteliti oleh Kiai Arwani Amin, Kiai Hisyam, dan Kiai Sya’roni
Ahmadi" -- ketiganya dari Kudus.
Artikel terkait:
"'Qur'an Kudus' Qur'an dari Turki": http://quran-nusantara.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
pak saya bisa melihat alquran ini dimana?
BalasHapusAda di Pusat Dokumentasi Al-Qur'an di Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Hapus