Pada Oktober 2021 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama RI menerbitkan "Mushaf Al-Qur'an Riwayat Hafs dari Imam 'Asim Disertai Catatan Pinggir Riwayat Qalun dari Imam Nafi' Tariq Syatibiyah" - demikian judul lengkap mushaf ini.
Blog untuk kajian sejarah dan seni mushaf al-Qur'an di Asia Tenggara. Semua foto dibuat oleh penulis, kecuali disebut sumbernya. Terbit sejak 2012.
Sabtu, 31 Desember 2022
Sabtu, 04 September 2021
Berapakah Harga Sebuah Manuskrip Qur'an pada Masa Lampau?
Jumat, 01 Januari 2021
"Qur'an '60-an" (2): Cetakan Kementerian Agama, 1967
Pada tahun 1967 Kementerian Agama RI melalui Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur'an menerbitkan mushaf dengan pengantar Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri. "Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur'an adalah salah satu yayasan yang dibentuk oleh Departemen (sekarang 'Kementerian') Agama dengan tugas kewajiban menterjemah dan mentafsir Al-Qur'an serta memperbanyak tersebarnya Al-Qur'an di Tanah Air kita Indonesia," demikian bunyi satu paragraf mukadimah Ghazali Thayib, ketua yayasan ini. Penerbitan mushaf ini merupakan hasil kerja sama dengan Percetakan Yamunu, Jakarta.
Jumat, 09 Oktober 2020
Cetakan Kemenag 1960
"Qur'an '60-an (1)"
Tepat pada Hari Pahlawan 10 November 1960 Menteri Agama K.H. Muhammad Wahib Wahab mengeluarkan tanda tashih untuk mushaf yang diterbitkan oleh Kementerian (waktu itu 'Departemen') Agama sendiri. Format tanda tashihnya berbeda dengan yang berlaku dewasa ini. Tanda tashih dikeluarkan dan ditandatangani oleh Menteri Agama, disertai empat nama pentashih. Sedangkan Kepala Lajnah Pentashih Mashaf (sic) Al-Qur'an di bagian bawah, H. Muhammad Saleh Suaidi, memberikan himbauan agar umat Islam memelihara kesucian mushaf. Tanda tashih ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Arab (halaman recto) dan bahasa Indonesia di sebaliknya (verso).
Dari karakter huruf teks Al-Qur'annya yang tebal, kita ketahui bahwa mushaf ini merupakan reproduksi mushaf Bombay. Rupanya, mushaf inilah yang sering disebut sebagai "Qur'an Tahun '60-an" sebagai bahan penyusunan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia. Sayang sekali, kondisi mushaf ini tidak lengkap. Bagian awal dan akhir mushaf telah hilang. Namun, untung-nya, lembar tanda tashih yang telah koyak tersimpan di tengah mushaf.
Tanda tashih versi bahasa Indonesia. |
Minggu, 17 Mei 2020
Bibliografi Mushaf Standar (2)
1. Sejarah Penulisan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia (2017): https://www.academia.edu/43084864/Buku_Sejarah_Penulisan_Mushaf_Standar_Indonesia. Buku ini disusun oleh para pentashih Lajnah, berisi pengenalan Mushaf Standar, latar belakang penetapannya, jenisnya, disertai lampiran dokumen-dokumen langka yang cukup lengkap.
3. Pedoman Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (2019): https://www.academia.edu/43077641/Pedoman_Pentashihan_Mushaf_Al-Quran. Buku ini memuat beberapa materi tentang pentashihan, baik yang bersifat kebijakan maupun teknis. Buku diharapkan menjadi panduan teknis bagi para pentashih, penerbit Al-Qur'an, dan siapa saja yang menaruh minat kepada proses penerbitan mushaf.
4. Penyempurnaan Penulisan Rasm Usmani Mushaf Standar Indonesia (2018): https://www.academia.edu/43077433/PENYEMPURNAAN_PENULISAN_RASM_USMANI_MUSHAF_STANDAR_INDONESIA_KEMENTERIAN_AGAMA_RI. Buku kecil ini berisi surat keputusan Kepala Lajnah tentang penyempurnaan penulisan 180 kata rasm usmani dalam Mushaf Standar.
Senin, 11 Mei 2020
Ditulis oleh Ar-Raniri?
Sabtu, 15 Februari 2020
Watermark, Asal, dan Usia Naskah
Cap kertas "Three Crescents". |