Minggu, 18 November 2012

Tashih Mushaf di Malaysia

Mengenal Mushaf al-Qur'an di Malaysia (2)

Tashih Mushaf di Malaysia

Jika di Indonesia tashih mushaf dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, di Malaysia tashih mushaf dilakukan oleh Lembaga Pengawalan Perlesenan Pencetakan al-Qur'an, di bawah Kementerian Dalam Negeri. Jika di Indonesia teks yang ditashih adalah "Mushaf al-Qur'an Standar Indonesia" (dan Indonesia memiliki itu, berdasarkan keputusan Menteri Agama RI), di Malaysia teks yang ditashih adalah "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyyah" yang pada awalnya diterbitkan oleh Mujamma' al-Malik Fahd li-Tiba'at al-Mushaf asy-Syarif milik Kerajaan Saudi Arabia. Teks mushaf ini ditulis oleh khattat Usman Taha, asal Suriah.

Contoh mushaf pertama, seperti tercantum di halaman depan, merupakan reproduksi "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah". Tanda tashih selengkapnya berbunyi, "Lembaga Pengawalan Perlesenan Pencetakan al-Qur'an memperakui bahwa ayat-ayat al-Qur'an yang terkandung di dalam teks ini adalah betul," tarikh 7/9/90
Di bagian akhir mushaf terdapat lampiran:
  • Doa Khatmul Qur'an dan terjemahannya dalam huruf Jawi (di sebelahnya)
  • Daftar nama surah
  • Pengenalan Mengenai Mushaf ar-Rasm al-Usmani, berisi "Istilah mengenai pembarisan" dan "Alamat-alamat waqaf"
  • Anggota Lajnah Tashih (berjumlah 14 orang)

Contoh mushaf kedua, semula diterbitkan oleh Dar Ibn Kasir yang berpusat di Damaskus dan Beirut. Teks yang sama persis dengan "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah" seperti halnya yang pertama. Mushaf ini dicetak pertama pada tahun 1425 H (2003/4) atas kerja Dar Bariyazi (Selangor, Malaysia) dan Dar Ibn Kasir (Damaskus dan Beirut). Bunyi tanda tashihnya sama dengan mushaf yang pertama, dengan tarikh 19/6/02. Di bagian akhir mushaf terdapat beberapa lampiran:
  • Pengenalan tanda-tanda waqaf dan baris yang ada di dalam al-Qur'an
  • Ahli Lajnah Tashih al-Qur'an Kementerian Dalam Negeri (berjumlah 27 orang)
  • Lembaran tadqiq mushaf oleh lembaga-lembaga dan kementerian yang berwenang dari negara Mesir, Saudi Arabia, Kuwait, Oman, dan Uni Emirat Arab.

Artikel terkait:

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar