Qur'an Nusantara Koleksi Inggris
Koleksi mushaf Nusantara terbanyak
berpusat di kawasan Nusantara sendiri, terutama Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Dalam
kepustakaan Eropa, naskah Al-Qur'an tidak terlalu banyak. Masuk akal, karena kajian
mereka, sejak abad ke-17 maupun sesudahnya, selalu terfokus pada bahasa dan
sastra. Para peminat naskah di Barat pun jauh lebih banyak mengumpulkan
naskah-naskah sastra dan sejarah, daripada naskah Al-Qur'an. Menurut Annabel
Teh Gallop, Kepala Bagian Asia Tenggara The British Library, London, tidak ada
Al-Qur'an Nusantara dalam naskah-naskah Raffles, Mackenzie dan Farquhar pada
awal abad ke-19, demikian pula dalam naskah-naskah Wilkinson, Winstedt dan
Maxwell pada awal abad ke-20.
Di seluruh Inggris,
sebelum tahun 1995 hanya terdapat 4 buah mushaf Nusantara. British Library
hanya menyimpan dua buah Al-Qur'an dari Asia Tenggara, yang diperoleh John
Crawfurd selama kekuasaan administratif Inggris di Jawa (1811-1815). Baru sejak
tahun 1996 British Library memperoleh sekitar 7 buah mushaf lagi, dua di antaranya
dari Aceh. Selain mushaf-mushaf tersebut, ada satu buah fragmen mushaf dalam
koleksi William Marsden, dan satu buah
mushaf lainnya koleksi Royal Asiatic Society (Arabic No. 4).
Baru-baru ini British Library meng-online-kan secara lengkap sebuah koleksi mushaf Nusantara
yang cukup indah, yaitu naskah Or. 15227. Mushaf ini berasal dari Pantai Timur Semenanjung Melayu, yaitu kawasan Patani, Kelantan, dan Terengganu, dari abad ke-19 (lihat http://www.bl.uk/manuscripts/Viewer.aspx?ref=or_15227_f001r).
Keterangan selengkapnya:
Contents: f.2r: prayer in Arabic; ff.3v-303r, 304v-305r: text of the Quran. From the East Coast of the Malay peninsula, probably Kelantan or Patani.Text frames are ruled lines of black-thick yellow-black-black-red ink. Verse markers are yellow (and occasionally green) roundels outlined in black. Surah headings are set within rectangular frames, reserved in white against five coloured panels, alternating either green and red, or blue and red. Marginalia: juz' are marked by beautiful ornaments with the words al-juz' reserved in white against a coloured background in a roundel with floral extensions above and below; these markers are found every 10 ff., always situated in the top right corner of the verso of a folio; maqra’ written in red ink in a very small hand; catchwords at the end of every quire. Illuminated pages: six double and one single decorated frames in the ‘East Coast’ style: f.1v: single monochrome frame in black ink, enclosing one line in Malay: tatkala surat Quran ini pada bulan Syawal, ‘this Qur'an was written in the month of Syawal’.ff.3v-4r: S. al-Fatihah and beg. of S. al-Baqarah, double frames in red, yellow, green and dark blue.ff.148v-149r: beg. of S. al-Kahf, double frames in red, yellow, green and dark blue.ff.222v-223r: beg. of S. Yasin, double frames in red, yellow, green and dark blue.ff.303v-304r: monochrome black ink frames, enclosing empty text blocksff.304v-305r: S. al-Falaq and S. al-Nas, double frames in red, yellow, green and dark blue.ff.306v-307r: monochrome black ink frames, enclosing empty text blocks
Folio dimensions: 223 x 165 mm. Italian laid paper, watermarks: moon face in shield (throughout), ‘AG’ [Andrea Galvani] (f.140), i.e. made in Pordenone near Venice; some water staining, but generally in good condition. 15 lines per page; black ink; a very fine neat hand, upright, slightly stretched horizontally. Original dark brown cloth binding, lined with black end-papers (probably Thai paper), with beautifully sewn headbands in red, green & brown.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar