Tulisan saya berjudul “The Influence of Ottoman Qur'ans in Southeast Asia through the Ages” (Pengaruh Qur’an [Turki] Usmani di Asia Tenggara dari Masa ke Masa) – diterjemahkan oleh Annabel Teh Gallop – dimuat di dalam buku From Anatolia to Aceh: Ottomans, Turks, and Southeast Asia, Andrew Peacock and Annabel Teh Gallop (eds), Oxford: Oxford University Press, 2015, hlm. 311-334. (Deskripsi lebih lengkap, lihat: http://ukcatalogue.oup.com/product/9780197265819.do).
Tulisan ini membahas tentang pengaruh Qur’an Turki Usmani (Ottoman) terhadap Qur’an di Asia Tenggara, sejak masa manuskrip, masa cetak awal, hingga sekarang. Pengaruh Turki Usmani dapat dilihat pada aspek-aspek tertentu, seperti iluminasi, kaligrafi, dan tataletak teks. Pada masa belakangan, pengaruh tersebut lebih menguat, terutama sejak disahkannya "Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia" pada 1984, sebab salah satu dari tiga jenis Al-Qur’an yang disahkan tersebut didasarkan pada Qur’an Turki Usmani yang dicetak oleh Matba’ah Bahriyah di Istanbul. Jenis mushaf ini telah lama digunakan di Indonesia oleh para penghafal Al-Qur’an di berbagai pesantren tahfiz -- sering disebut sebagai 'Qur'an pojok' atau 'Qur'an sudut'.
Pdf artikel bisa diunduh di: https://www.academia.edu/10791780/The_influence_of_Ottoman_Qur_ans_in_Southeast_Asia_through_the_ages
Pdf artikel bisa diunduh di: https://www.academia.edu/10791780/The_influence_of_Ottoman_Qur_ans_in_Southeast_Asia_through_the_ages
Sampul buku.
Pada awalnya, artikel tersebut saya tulis sebagai makalah untuk workshop “From Anatolia to Southeast Asia” di IAIN ar-Raniry Banda Aceh, 11-12 Januari 2012. Makalah tersebut merupakan bagian dari keikutsertaan saya dalam proyek penelitian “Islam, Trade and Politics across the Indian Ocean” yang didanai oleh British Academy selama 2009-2012, dan dikelola oleh British Institue at Ankara (BIAA) dan Association of South-East Asian Studies in the UK (ASEASUK), bekerja sama dengan International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), Banda Aceh (lihat: http://www.ottomansoutheastasia.org/). Hasil dari proyek penelitian ini dipamerkan secara keliling di beberapa kota di Inggris, Turki, dan Indonesia (sekarang masih bisa dilihat di Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta).
Deskripsi lengkap:
FROM ANATOLIA TO ACEH: Ottomans, Turks, and Southeast AsiaEdited by Andrew Peacock and Annabel Teh GallopOxford University Press/British Academy | Proceedings of the British Academy Vol. 200300 pages | 22 illustrations | 234x156mm978-0-19-726581-9 | Hardback | 05 February 2015Price: £70.00
Artikel terkait:
- "Penulis Qur'an Kudus": http://quran-nusantara.blogspot.com/2014/06/mustafa-nazif.html
- "Qur'an Kudus, Qur'an dari Turki": http://quran-nusantara.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
- "Qur'an kecil, Qur'an Istanbul": http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/12/quran-kecil.html
- "Lagi, dua Qur'an kecil": http://quran-nusantara.blogspot.com/2013/12/lagi-quran-kecil.html
- "Istanbul dalam foto": http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/09/istanbul-dalam-foto.html
- "Mushaf Bahriyah cetakan Turki": http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/04/mushaf-bahriyah-cetakan-turki-1910-1911.html
- "Mushaf cetakan Turki, 1881": http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/04/mushaf-cetakan-turki-1881-mushaf-ini.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar