Selasa, 05 Maret 2024

Çava Kalemi: Lidi Aren

Dalam buku Ninety-Nine Qur'an Manuscripts from Istanbul (2010), M Ugur Derman, seorang penulis sejarah kaligrafi kenamaan dari Turki -- sebelumnya juga seorang kaligrafer -- menyebut suatu alat tulis yang dikenal luas di kalangan kaligrafer Turki masa lalu, yaitu 'Cava kalemi' (pena Jawa). Derman menyebut bahwa pena Jawa itu dari lidi suatu pohon tropis yang tumbuh di Jawa. Pohon daerah tropis yang dimaksudkan itu adalah pohon aren (enau).
        Sebenarnya lidi tersebut bukanlah lidi daun, tetapi lidi pada bagian ijuk pohon aren. Lidinya hitam, keras, dan lurus. Sebagian pohon aren menghasilkan lidi yang besar, dengan lebar batang lidi hingga 5-6 milimeter.
        Pohon aren tidak tumbuh hanya di Pulau Jawa, tetapi di seluruh daerah tropis Asia Tenggara. Oleh karena itu, istilah yang lebih tepat sebenarnya bukan 'Pena Jawa', tetapi 'Pena Jawi'. Dalam perspektif Jazirah Hijaz masa lalu, yang dimaksud 'Jawi' bukanlah Pulau Jawa, tetapi Nusantara, yaitu kawasan Islam Asia Tenggara.


Pena Jawi (kanan): mata pena dari lidi aren dimasukkan dalam tangkai pena. 
(Foto: Buku Ninety-Nine Qur'an Manuscripts from Istanbul)



Lidi pada bagian ijuk pohon aren.


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar