Sabtu, 07 Desember 2019

Singapura

Mushaf di Masjid Sultan Singapura

Jika Anda memegang kamera dan menemui sesuatu yang Anda anggap penting, sebaiknya langsung dijepret! Bisa jadi, itu satu-satunya kesempatan, dan tidak ada kesempatan kedua! Hehe... Dan saya merasa beruntung, pada awal bulan Maret 2019 lalu ketika berkunjung ke Masjid Sultan Singapura sempat memotret beberapa mushaf lama yang ada di masjid terkenal ini. Nah, awal November 2019, ketika saya berkunjung lagi ke masjid ini, mushaf-mushaf tersebut sudah tidak ada lagi, entah di mana. Namanya mushaf tua, kapan saja bisa dipindahkan, bahkan, kapan saja bisa dimusnahkan... 
Dalam bahasa Jawa ada istilah "Qur'an amoh (rusak)". Kata-kata ini juga kadang digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak ada manfaatnya lagi, tapi membuangnya adalah mustahil. Tidak bisa digunakan lagi, karena sudah rusak, tapi menjaganya juga 'sia-sia', akan membuang waktu dan tenaga ... 
Oleh karena itu, jadi masuk akal, Qur'an amoh itu biasanya dibakar! Ini cara yang paling lazim untuk memusnahkan benda mulia yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Kita sering mendengar santri atau pengurus masjid bercerita pengalamannya membakar Qur'an yang sudah usang. Jadi, Qur'an tua yang masih bisa kita saksikan sekarang adalah sesuatu yang istimewaitulah Qur'an yang 'selamat'!
Baik, inilah beberapa mushaf tua yang pernah menghiasi rak dan digunakan di Masjid Sultan Singapura. Siapa tahu bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
Masjid Sultan dan kawasan Kampung Gelam dilihat dari Village Bugis Hotel.


Mushaf terbitan Taj Company Limited, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Pakistan.



Mushaf "Tarjamah Melayu", Penerbit Firma Sumatera, Bandung.

"Mushaf Standar Indonesia, nusikha 'ala ar-Rasm al-'Usmani"

Terjemahan Melayu huruf Jawi antarbaris.

Mushaf cetakan Matba' Muhammadi, Bombay.


Disertai pendahuluan ilmu tajwid dalam bahasa Melayu aksara Jawi.


Sayang sekali, bagian penerbit ini tidak jelas, tampaknya sengaja dihapus... 
Tetapi dari hurufnya, jelas bahwa mushaf ini cetakan Pakistan.


Mushaf cetakan Matba'ah Abdullah wa Awladuhu, Patani, Thailand Selatan. 
Mushaf ini banyak terdapat juga di masjid-masjid di Thailand Selatan.


Yang satu ini mushaf baru, "Mushaf Resam Uthmani" terbitan Karya Bestari, Selangor, Malaysia, 
dengan khat Usman Taha, penulis Mushaf Madinah, Saudi Arabia. 


Disertai ucapan terima kasih kepada panitia Konferensi 'From Kampong Kaji to the Holy City', Taman Warisan Melayu, 1-2 Maret 2019, khususnya Suhaili Othman dan rekan-rekan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar