Aceh
Mushaf Aceh dalam berbagai koleksi dunia
Al-Qur'an dari Aceh—yang mudah dikenali dari bentuk, motif dan warna
hiasannya—kini telah menjadi koleksi berbagai lembaga di dalam dan luar
negeri. Di Aceh sendiri, tiga lembaga penting yang mengoleksi sejumlah
naskah Al-Qur'an Aceh, yaitu Museum Negeri Nanggroe Aceh Darussalam,
Jl. Sultan Alauddin Syah, Banda Aceh, mengoleksi sebanyak 32 Al-Qur'an Aceh [Kepala museum mengatakan, memiliki
koleksi 70 naskah]; Yayasan
Pendidikan Ali Hasjmy Jl. Sudirman no.20 Banda Aceh mengoleksi 20
Al-Qur'an; dan Dayah Tanoh Abee, Seulimum, Ujong Mesjid, Aceh Besar,
mengoleksi 23 buah. Selain tiga lembaga tersebut, di Aceh, sejumlah
Al-Qur'an juga dimiliki oleh perorangan yang merupakan ahli waris
keluarga.
Di Jakarta, Perpustakaan Nasional RI mengoleksi 7 buah
Al-Qur'an Aceh. Di luar negeri, Perpustakaan Nasional Malaysia, Kuala
Lumpur, mengoleksi 4 buah Al-Qur'an Aceh; dan Islamic Arts Museum
Malaysia, Kuala Lumpur, mengoleksi satu buah. Sementara di negeri
Belanda, karena perjalanan sejarah, Universitas Leiden mengoleksi 7 buah
Al-Qur'an Aceh; Koninklijk Instituut voor de Tropen, Amsterdam,
mengoleksi 7 buah; Rijkmuseum voor Volkenkunde, Leiden, mengoleksi 6
buah; dan Nijmeegs Volkenkundig Museum, Universiteitsbibliotheek van
Amsterdam, Universiteitsbibliotheek, Utrecht, serta Wereldmuseum,
Roterdam, masing-masing mengoleksi satu buah Al-Qur'an dengan hiasan
khas Aceh. Di luar data ini, baik di dalam mapun di luar negeri,
diperkirakan masih banyak terdapat Al-Qur'an dari Aceh yang tidak
tercatat.
Sementara itu, Dr Fakhriati, asal Aceh, memberikan
informasi bahwa Saiful Bahri, Lingom Samahani Aceh Besar, menyimpan 5
naskah; Jauhari, Lam Alue, Aceh Besar, menyimpan 6 naskah; Bu Khairani,
Simpang, Kec Gulumpang Minyeuk, Pidie, menyimpan 1 naskah; dan terakhir,
Syik Jah Cot Baroh, Pidie, menyimpan 1 naskah Al-Qur'an.
Beberapa contoh mushaf Aceh, koleksi Museum Negeri Aceh, Banda Aceh.
Iluminasi tengah mushaf.
Halaman iluminasi yang belum sempat diisi teks Qur'an.
Halaman iluminasi tengah mushaf, pada awal juz ke-16.
Iluminasi akhir mushaf berupa tailpiece tunggal, Iluminasi jenis biasanya untuk naskah bukan Qur'an.
- "Tradisi Penyalinan al-Qur'an di Aceh" http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/02/tradisi-penyalinan-al-quran-di-aceh.html#more
- "Qur'an dari Dayah Tanoh Abee, Aceh Besar" http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/10/quran-dari-tanoh-abee-aceh.html
- "Qur'an dari Dayah Tanoh Abee, Aceh Besar" http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/10/quran-dari-tanoh-abee-aceh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar