Rabu, 29 Januari 2014

Catatan dari Australia

Perjalanan ke Adelaide dan Sydney, Australia
(2-20 Februari 2011)

Pengantar. Ini catatan lama. Tanggal 2-20 Februari 2011 saya mendapat kesempatan  berkunjung ke Adelaide, Australia, untuk melakukan kajian dan dokumentasi naskah abad ke-19 milik seorang kolektor. Separuh dari 50 naskah koleksinya adalah Qur'an, berupa manuskrip dan cetakan (lihat: http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/07/australia-sejumlah-quran-milik-seorang.html). Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh The Barakat Trust dan orang-orang yang baik, sebelum dan sepanjang perjalanan, yaitu Ellen, Pak Shohib, James, Bona, Kak Nasser, dan Kak Iya. Budi baik mereka tidak akan saya lupakan. Mudah-mudahan catatan ini ada manfaatnya.
Saya, Bona, dan James di pantai "laut selatan" Australia.

Senin, 27 Januari 2014

Qur'an Surau

Qur’an Surau, Sumatera Barat

Saat ini, koleksi Qur’an tampaknya lebih banyak ditemukan di museum atau perpustakaan daripada di tempat aslinya, yaitu di lembaga-lembaga keagamaan seperti pesantren, masjid, meunasah, atau surau. Itu artinya, naskah telah berpindah tangan, tidak lagi di tempat asalnya ketika naskah tersebut digunakan dan diperlakukan sehari-hari oleh pemakainya. Sebenarnya hal itu patut disayangkan, karena tradisi naskah tersebut telah tercabut dari akarnya, sehingga ada sesuatu yang hilang.
Sebuah Qur'an dari Surau Bintungan Tinggi, Pariaman.

Senin, 06 Januari 2014

Penghafal Qur'an

Para Penghafal Qur'an (1)
Penghafal Qur’an di Batavia abad ke-17

Agaknya, tidak banyak kisah yang kita ketahui tentang para penghafal Qur’an di Nusantara sebelum ketokohan Mbah Munawwir Krapyak, Yogyakarta, pada paruh pertama abad ke-20. Mungkin saja dahulu banyak para penghafal Qur’an, mengingat bahwa ‘sekolah-sekolah’ atau tempat pengajian senantiasa tumbuh bersama perkembangan masyarakat Islam. Tapi bagaimana keadaan yang sesungguhnya, dan siapa nama para hafiznya, tidak banyak diketahui. Nah, di antara gelapnya masalah ini, ada sepenggal kisah yang pantas kita kutip di sini. Saya kutip lengkap saja:
Cover buku Batavia (detail)