Jumat, 28 Februari 2014

Booklet Mushaf al-Bantani

Buku panduan Mushaf al-Bantani

Mushaf al-Bantani diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Banten, terbit pertama kali pada tahun 2010. Penerbitan mushaf beriluminasi indah tersebut disertai dengan buku kecil berjudul "Panduan Iluminasi dan Kaligrafi Mushaf al-Qur'an al-Bantani" yang berisi penjelasan mengenai asal usul ragam iluminasi dan penulisan kaligrafi mushaf. Pada halaman akhir terdapat lampiran yang berisi susunan tim penulisan mushaf. 
Buku ini disusun oleh ketua tim penelitian mushaf, yaitu Tubagus Najib al-Bantani, dengan editor Dr Ahmad Tholabi Kharlie. Diterbitkan oleh MUI Provinsi Banten, cetakan ke-2, Januari 2011. Dicetak oleh Lembaga Percetakan al-Qur'an Kementerian Agama RI. Diunggah lengkap, xii + 114 halaman, melalui Academia.edu (https://www.academia.edu/). Bagi yang belum memiliki akun harus mendaftar terlebih dahulu. Mudah! 
Selanjutnya sila unduh di: https://www.academia.edu/6231979/Panduan_Iluminasi_dan_Kaligrafi_Mushaf_al-Quran_al-Bantani

Jumat, 21 Februari 2014

Khasiat Qur'an kecil?

Jangan langsung percaya! (8)

Ada seorang pembaca blog yang bertanya tentang khasiat Qur'an kecil. Nah, sebaiknya kita jangan buru-buru percaya pada informasi tentang khasiat-khasiat super dahsyat, yang tidak masuk akal, di luar kewajaran, dari sebuah Qur’an kecil. Namun, memang kenyataan, ada sebagian masyarakat yang mempercayainya. Padahal, Qur’an bagaimanapun tetap Qur’an. Besar atau kecil hanya soal ukuran! Qur’an adalah pedoman hidup Muslim, dan merupakan petunjuk bagi yang membaca dan memahami isi-nya.
        Terkait ini, kita perlu tahu bahwa tidak sedikit Qur’an kecil yang dicetak sembarangan – kalau tidak dikatakan ngawur. Teks Qur'annya tidak bisa dibaca, bahkan sebagian ayat terhapus, karena mutu cetakan tidak sempurna. Juga sebagian halaman masih terlipat, tidak bisa dibuka, dan mutu jilidan yang 'kacau'. Kok tega ya, orang memproduksi dan menjual Qur’an seperti itu?!
     Nah, bagaimana mungkin sebuah Qur’an kecil yang dicetak sembrono seperti ini bisa memberi khasiat super dahsyat di luar akal sehat?
Cetakan teks Qur'an yang tidak sempurna.

Qur'an Kecil Peninggalan Cheng Ho?

Jangan langsung percaya! (7)

Ada informasi di sebuah blog yang menyatakan bahwa sebuah Qur’an kecil mirip foto di bawah ini (lebih lanjut lihat http://quran-nusantara.blogspot.com/2013/12/lagi-quran-kecil.html) merupakan peninggalan Laksamana Cheng Ho! Nah, sebaiknya kita jangan buru-buru percaya. Mengapa? Cheng Ho merupakan penjelajah Muslim yang hidup pada tahun 1371-1433 (lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho). Beberapa penjelajahannya ke sejumlah pelosok negeri dilakukannya pada awal abad ke-15, yaitu antara tahun 1405-1433. Sedangkan Qur’an kecil yang ditunjukkan dalam informasi tersebut, sebagaimana terbaca pada kolofon (catatan naskah) di akhir Qur’an, adalah jelas-jelas cetakan Istanbul, akhir abad ke-19 (lihat juga http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/12/quran-kecil.html). Penulis asli Qur'an ini adalah Hafiz Usman, seorang kaligrafer (khattat) kenamaan Kesultanan Turki Usmani, selesai ditulis pada awal bulan Sya'ban 1097 H (Juni 1686). Namun Qur'an ini sendiri adalah hasil cetakan, yaitu dicetak di Percetakan Usmaniyah (al-Matba'ah al-Usmaniyah) pada Ramadan 1304 H (Juni 1887). 

Minggu, 09 Februari 2014

Booklet Mushaf at-Tin

Booklet Mushaf at-Tin, 1999

"Mushaf at-Tin" merupakan mushaf al-Qur'an yang dipersembahkan oleh keluarga almarhum mantan Presiden HM Soeharto untuk almarhumah Ibu Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Mushaf indah yang ditulis tidak lama setelah Mushaf Istiqlal dan Mushaf Sundawi ini selesai pada tahun 1999 (lihat: http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/08/mushaf-at-tin-1999-mushaf-ini-adalah.html). 
Di bawah ini adalah booklet yang menyertai cetakan mushaf tersebut, berisi penjelasan mengenai konsep kaligrafi dan iluminasi, sumber ide iluminasi, keterangan tanda baca, tanda waqaf, daftar juz dan surah, serta struktur organisasi pelaksanaan dan skema teknis kerja dalam pembuatan Mushaf at-Tin.