Senin, 15 Oktober 2018

Sumatera Utara

Manuskrip Al-Qur’an di Sumatera Utara: Menelusuri Asal Usul

Pengantar untuk Katalog Mushaf Al-Qur'an Kuno di Sumatera Utara
Penyusun: Ichwan Azhari dan Candiki Repantu
Medan: LPTQ Sumatera Utara, 2018

Alhamdulillah, akhirnya ditemukan juga sejumlah manuskrip Al-Qur’an di Sumatera Utara! Selama beberapa tahun penelusuran manuskrip Al-Qur’an di Indonesia, sejak tahun 2003 hingga belakangan ini, 2018, di Sumatera Utara tidak—atau tepatnya belum—ditemukan manuskrip Al-Qur’an. Para peneliti dari Puslitbang Lektur Keagamaan yang pertama kali melakukan penelusuran naskah-naskah Al-Qur’an di Sumatera Utara hanya menemukan sebuah mushaf tua cetakan India di Masjid Al-Mashun, Medan. Beberapa tahun kemudian, ketika penelusuran naskah Al-Qur’an dilanjutkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, para peneliti juga tidak memperoleh informasi keberadaan mushaf, hingga kini. 
Katalog Mushaf di Sumatera Utara.

Sabtu, 22 September 2018

Para Penulis 'Mushaf Standar Indonesia'

Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia terdiri atas tiga jenis, yaitu Mushahaf Standar Usmani, Mushaf Standar Bahriyah, dan Mushaf Braille. Tulisan ini akan menjelaskan tentang para penulis mushaf standar, khususnya Mushaf Standar Usmani dan Mushaf Standar Bahriyah.
Mushaf Standar Usmani pertama kali ditulis oleh Muhammad Syadzali Sa'ad pada tahun 1973-1975 (1394-1396 H). Namun, sebagai "Mushaf al-Qur'an Standar Indonesia" dengan 'rasm usmani' baru diresmikan pada tahun 1984 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 25 tahun 1984 tentang Penetapan Mushaf Al-Qur'an Standar Mushaf Al-Qur'an yang ditulis oleh Muhammad Syadzali ini, dalam contoh di bawah, diterbitkan oleh Maktabah Sa'adiyah Putra, Jakarta, 1985.  Di samping menulis "Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia" edisi pertama, kaligrafer Muhammad Syadzali juga menulis mushaf 30 juz lainnya, yaitu "Mushaf Indonesia" (ada yang menyebut “Mushaf Pertamina”) atas pesanan Ibnu Sutowo yang selesai ditulis tahun 1979. Muhammad Syazali lahir di Tangerang, 1913 dan wafat 1979. Semasa hidupnya Syazali tinggal di Jl. Kenari, Jakarta Pusat, hingga akhir hayat.

 
Cover Mushaf Standar Usmani karya Muhammad Syazali, 1985.