Jumat, 09 Oktober 2020

Cetakan Kemenag 1960

"Qur'an '60-an (1)"

Tepat pada Hari Pahlawan 10 November 1960 Menteri Agama K.H. Muhammad Wahib Wahab mengeluarkan tanda tashih untuk mushaf yang diterbitkan oleh Kementerian (waktu itu 'Departemen') Agama sendiri. Format tanda tashihnya berbeda dengan yang berlaku dewasa ini. Tanda tashih dikeluarkan dan ditandatangani oleh Menteri Agama, disertai empat nama pentashih. Sedangkan Kepala Lajnah Pentashih Mashaf (sicAl-Qur'an di bagian bawah, H. Muhammad Saleh Suaidi, memberikan himbauan agar umat Islam memelihara kesucian mushaf. Tanda tashih ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Arab (halaman recto) dan bahasa Indonesia di sebaliknya (verso). 

Dari karakter huruf teks Al-Qur'annya yang tebal, kita ketahui bahwa mushaf ini merupakan reproduksi mushaf Bombay. Rupanya, mushaf inilah yang sering disebut sebagai "Qur'an Tahun '60-an" sebagai bahan penyusunan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia. Sayang sekali, kondisi mushaf ini tidak lengkap. Bagian awal dan akhir mushaf telah hilang. Namun, untung-nya, lembar tanda tashih yang telah koyak tersimpan di tengah mushaf. 

Tanda tashih versi bahasa Indonesia.