Rabu, 18 April 2012

Qur'an Aceh

Aceh
Mushaf Aceh dalam berbagai koleksi dunia

Al-Qur'an dari Aceh—yang mudah dikenali dari bentuk, motif dan warna hiasannya—kini telah menjadi koleksi berbagai lembaga di dalam dan luar negeri. Di Aceh sendiri, tiga lembaga penting yang mengoleksi sejumlah naskah Al-Qur'an Aceh, yaitu Museum Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Jl. Sultan Alauddin Syah, Banda Aceh, mengoleksi sebanyak 32 Al-Qur'an Aceh [Kepala museum mengatakan, memiliki koleksi  70 naskah]; Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy Jl. Sudirman no.20 Banda Aceh mengoleksi 20 Al-Qur'an; dan Dayah Tanoh Abee, Seulimum, Ujong Mesjid, Aceh Besar, mengoleksi 23 buah. Selain tiga lembaga tersebut, di Aceh, sejumlah Al-Qur'an juga dimiliki oleh perorangan yang merupakan ahli waris keluarga.
 
 Mushaf koleksi Museum Negeri Aceh.

Di Jakarta, Perpustakaan Nasional RI mengoleksi 7 buah Al-Qur'an Aceh. Di luar negeri, Perpustakaan Nasional Malaysia, Kuala Lumpur, mengoleksi 4 buah Al-Qur'an Aceh; dan Islamic Arts Museum Malaysia, Kuala Lumpur, mengoleksi satu buah. Sementara di negeri Belanda, karena perjalanan sejarah, Universitas Leiden mengoleksi 7 buah Al-Qur'an Aceh; Koninklijk Instituut voor de Tropen, Amsterdam, mengoleksi 7 buah; Rijkmuseum voor Volkenkunde, Leiden, mengoleksi 6 buah; dan Nijmeegs Volkenkundig Museum, Universiteitsbibliotheek van Amsterdam, Universiteitsbibliotheek, Utrecht, serta Wereldmuseum, Roterdam, masing-masing mengoleksi satu buah Al-Qur'an dengan hiasan khas Aceh. Di luar data ini, baik di dalam mapun di luar negeri, diperkirakan masih banyak terdapat Al-Qur'an dari Aceh yang tidak tercatat.
Sementara itu, Dr Fakhriati, asal Aceh, memberikan informasi bahwa Saiful Bahri, Lingom Samahani Aceh Besar, menyimpan 5 naskah; Jauhari, Lam Alue, Aceh Besar, menyimpan 6 naskah; Bu Khairani, Simpang, Kec Gulumpang Minyeuk, Pidie, menyimpan 1 naskah; dan terakhir, Syik Jah Cot Baroh, Pidie, menyimpan 1 naskah Al-Qur'an.

Beberapa contoh mushaf Aceh, koleksi Museum Negeri Aceh, Banda Aceh.

Iluminasi tengah mushaf.

Halaman iluminasi yang belum sempat diisi teks Qur'an.


Halaman iluminasi tengah mushaf, pada awal juz ke-16.


Iluminasi akhir mushaf berupa tailpiece tunggal, Iluminasi jenis biasanya untuk naskah bukan Qur'an.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar