Brunei Darussalam
Koleksi Balai Pameran Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah
Koleksi Qur'an di Brunei Darussalam barangkali lebih banyak di perorangan, karena sering terdengar kabar bahwa ada (sejumlah) pedagang naskah di Indonesia yang menjual naskahnya kepada (katanya) warga Brunei. Namun berita itu sulit ditelusuri, karena penjualan naskah-naskah itu tidak tercatat, sementara pemiliknya pun tidak pernah mengumumkan koleksinya.
Pada Oktober 2008 saya pernah mengunjungi Perpustakaan Universiti Brunei Darussalam untuk melihat koleksi manuskrip Qur'annya, namun rupanya urusan tidak mudah, sehingga saya gagal memperoleh informasi yang pasti.
Sementara itu, yang membuat saya lega, di Balai Pameran Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang gedungnya menyatu dengan Jabatan Mufti (kantor urusan fatwa), di Bandar Seri Begawan, terdapat sejumlah koleksi naskah, termasuk di antaranya Qur'an. Balai ini mengoleksi banyak benda peninggalan Islam, tidak hanya dari Nusantara, namun juga dari sejumlah negeri Islam. Koleksinya beragam, dari pedang, tasbih, tongkat, hingga astrolab.
Koleksi naskahnya, yang saya hitung secara cepat waktu itu, ada 231 naskah dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai negeri Islam. Dari jumlah keseluruhan tersebut, 44 di antaranya dari Nusantara, dan 15 di antaranya adalah Qur'an. Kenusantaraannya saya identifikasi dari ciri-ciri kodikologis lazimnya naskah Nusantara. Sayangnya, Qur'an-Qur'an koleksi Balai ini tidak (atau belum?) disertai caption, sehingga pengunjung akan sulit membedakan mana Qur'an dari India, misalnya, atau negeri Islam lainnya, dengan Qur'an dari Nusantara. Kesulitan itu ditambah lagi dengan "haram"-nya memotret semua koleksi Balai, sehingga kajian tidak bisa dilanjutkan di 'rumah' dalam suasana yang lebih nyaman...
Tapi, bisa jadi, keadaan hampir lima tahun lalu itu sekarang sudah berbeda. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar