Jumat, 01 Januari 2021

"Qur'an '60-an" (2): Cetakan Kementerian Agama, 1967

Pada tahun 1967 Kementerian Agama RI melalui Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur'an menerbitkan mushaf dengan pengantar Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri. "Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur'an adalah salah satu yayasan yang dibentuk oleh Departemen (sekarang 'Kementerian') Agama dengan tugas kewajiban menterjemah dan mentafsir Al-Qur'an serta memperbanyak tersebarnya Al-Qur'an di Tanah Air kita Indonesia," demikian bunyi satu paragraf mukadimah Ghazali Thayib, ketua yayasan ini. Penerbitan mushaf ini merupakan hasil kerja sama dengan Percetakan Yamunu, Jakarta.

        Bagian depan mushaf memuat 'Fada'il al-Qur'an dan pahala membacanya' dan 'Adab membaca al-Qur'an' dalam tulisan Arab-Melayu (Jawi), serta 'Haza 'alamat ar-rumuz allati fi al-Qur'an al-Majid' yang berisi keterangan tanda-tanda tajwid, daftar surah, dan doa. Di bagian akhir mushaf memuat risalah tajwid yang dikarang oleh Haji Iskandar Idris dan ditulis oleh kaligrafer Salim Bakatsir.
        Dilihat dari hurufnya yang tebal, teks utama mushaf ini merupakan reproduksi mushaf Bombay. Gaya tulisan dengan karakter yang 'tebal' dan 'gemuk' seperti itu tidak pernah ditulis oleh penyalin atau kaligrafer Indonesia. Mushaf yang sering disebut sebagai "Qur'an '60-an" ini - seperti sering dikatakan oleh Ustadz E. Badri Yunardi, pentashih senior Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an - dicetak oleh Percetakan Enka Parahiyangan, Jakarta. Bagian akhir mushaf memuat 'Kalimat Syukur' oleh Menteri Agama, tertanggal Mei 1967, dan 'Mukadimah' oleh Ketua Pelaksana Harian Yayasan, Ghazali Thayib dan Sekretaris Haji Muhammad Shawabi Ihsan.











Artikel terkait:

"Cetakan Kemenag Tahun 1960-an" (1): http://quran-nusantara.blogspot.com/2020/10/tanda-tashih-1960.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar