Sejak ditetapkan pada 1984, Mushaf Standar Braille dalam waktu yang cukup lama tidak memiliki pedoman yang secara lebih terperinci mengatur cara membaca dan menulis Al-Qur’an Braille. Akibatnya, ditemukan sejumlah perbedaan pandangan di kalangan para penerbit maupun praktisi. Oleh karena itu muncul upaya untuk melakukan kajian dan telaah dalam bentuk lokakarya dan workshop yang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI bersama beberapa lembaga dan komunitas penggiat pembelajaran Al-Qur’an Braille. Hasil dari sejumlah pertemuan tersebut adalah buku Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur’an Braille edisi pertama yang diterbitkan oleh LPMQ pada tahun 2012 (unduh: https://www.academia.edu/6401887/Pedoman_Membaca_dan_Menulis_Al_Quran_Braille).
Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur'an Braille edisi pertama, 2012 (kiri),
Setelah efektif digunakan selama sekitar sepuluh tahun, pada tahun 2022 LPMQ melakukan penyempurnaan pedoman dengan melibatkan lebih banyak lagi lembaga dan komunitas yang aktif dalam pembelajaran baca-tulis Al-Qur’an Braille di Indonesia. Upaya penyempurnaan ini dilakukan dengan berpijak pada dua landasan utama, yaitu akademis dan praktis. Secara akademis, seluruh kajian didasarkan pada pertimbangan keilmuan, dan secara praktis memperhatikan aspek kemudahan dalam penggunaannya. Hasil dari kajian tersebut adalah buku Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur’an Braille Edisi Penyempurnaan yang diterbitkan oleh LPMQ pada tahun 2023 (unduh: https://www.academia.edu/117775002/Pedoman_Membaca_dan_Menulis_Al_Quran_Braille_Edisi_Penyempurnaan). Pedoman ini diharapkan dapat diterima oleh semua pihak dan menjadi sumber utama panduan pembelajaran baca-tulis Al-Qur’an Braille, sekaligus rujukan utama bagi penerbitan dan pentashihan Al-Qur’an Braille di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar