Mengenal Mushaf al-Qur'an di Malaysia (2)
Tashih Mushaf di Malaysia
Jika di Indonesia tashih mushaf dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, di Malaysia tashih mushaf dilakukan oleh Lembaga Pengawalan Perlesenan Pencetakan al-Qur'an, di bawah Kementerian Dalam Negeri. Jika di Indonesia teks yang ditashih adalah "Mushaf al-Qur'an Standar Indonesia" (dan Indonesia memiliki itu, berdasarkan keputusan Menteri Agama RI), di Malaysia teks yang ditashih adalah "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyyah" yang pada awalnya diterbitkan oleh Mujamma' al-Malik Fahd li-Tiba'at al-Mushaf asy-Syarif milik Kerajaan Saudi Arabia. Teks mushaf ini ditulis oleh khattat Usman Taha, asal Suriah.
Contoh mushaf pertama, seperti tercantum di halaman depan, merupakan reproduksi "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah". Tanda tashih selengkapnya berbunyi, "Lembaga Pengawalan Perlesenan Pencetakan al-Qur'an memperakui bahwa ayat-ayat al-Qur'an yang terkandung di dalam teks ini adalah betul," tarikh 7/9/90.
Di bagian akhir mushaf terdapat lampiran:
- Doa Khatmul Qur'an dan terjemahannya dalam huruf Jawi (di sebelahnya)
- Daftar nama surah
- Pengenalan Mengenai Mushaf ar-Rasm al-Usmani, berisi "Istilah mengenai pembarisan" dan "Alamat-alamat waqaf"
- Anggota Lajnah Tashih (berjumlah 14 orang)
Contoh mushaf kedua, semula diterbitkan oleh Dar Ibn Kasir yang berpusat di Damaskus dan Beirut. Teks yang sama persis dengan "Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah" seperti halnya yang pertama. Mushaf ini dicetak pertama pada tahun 1425 H (2003/4) atas kerja Dar Bariyazi (Selangor, Malaysia) dan Dar Ibn Kasir (Damaskus dan Beirut). Bunyi tanda tashihnya sama dengan mushaf yang pertama, dengan tarikh 19/6/02. Di bagian akhir mushaf terdapat beberapa lampiran:
- Pengenalan tanda-tanda waqaf dan baris yang ada di dalam al-Qur'an
- Ahli Lajnah Tashih al-Qur'an Kementerian Dalam Negeri (berjumlah 27 orang)
- Lembaran tadqiq mushaf oleh lembaga-lembaga dan kementerian yang berwenang dari negara Mesir, Saudi Arabia, Kuwait, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Artikel terkait:
"Tashih Qur'an di Indonesia" http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/08/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_26.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar